Selasa, 8 November 2022 – Jakarta
Latar Belakang
Data Badan Geologi menyebutkan bahwa Indonesian memiliki total cadangan terukur niji nikel sebesar 4.343 juta ton yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Halmahera Timur di Maluku Utara, Morowali di Sulawesi Tengah, Pulau Obi di Maluku Utara, dan Pulau Gag di Kepulauan Raja Ampat.
Assosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI) menyampaikan bahwa saat ini terdapat 328 Izin usaha Pertambangan (IUP) tambang nikel di Indonesia dan sekitar 81 perusahaan yang akan melakukan kegiatan hilirisasi nikel.
Dua sektor yang diharapkan mampu mengkatkan nilai tambah nikel adalah Bijih nikel laterit (limonit dan saprolit) merupakan komoditas umum di industri nikel di Indonesia. Pengolahan bijih nikel laterit (khususnya limonit) jenis) untuk memproduksi bahan baku baterai dilakukan oleh proses hidrometalurgi.
Pemanfaatan nikel kadar rendah menjadi bahan baku baterai menjadi prioritas sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis BateraI (KBLBB).
Baterai merupakan komponen kunci untuk mobil listrik (EV) sebagai sumber energi (+ 40% dari biaya EV). Baterai diproduksi melalui rangkaian beberapa proses mulai dari bahan baku dasar yaitu bijih nikel, sampai menjadi produk akhir battery pack yang siap untuk dipasang di EV.
Pada tahun 2027 pasar baterai dunia diperkirakan akan mencapai 777 GWh. Sementara di Indonesia, diperkirakan kebutuhan kapasitas baterai mencapai 9,8-11,9 GWh pada 2029-2030.
Wokshop ini akan membahas tuntas potensi greenfield nikel, teknologi pengolahan nikel dan Baterai Mobil Listrik (BEV) serta regulasi apa yang perlu diketahui oleh calon investor?
Assosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI) menyampaikan bahwa saat ini terdapat 328 Izin usaha Pertambangan (IUP) tambang nikel di Indonesia dan sekitar 81 perusahaan yang akan melakukan kegiatan hilirisasi nikel.
Dua sektor yang diharapkan mampu mengkatkan nilai tambah nikel adalah Bijih nikel laterit (limonit dan saprolit) merupakan komoditas umum di industri nikel di Indonesia. Pengolahan bijih nikel laterit (khususnya limonit) jenis) untuk memproduksi bahan baku baterai dilakukan oleh proses hidrometalurgi.
Pemanfaatan nikel kadar rendah menjadi bahan baku baterai menjadi prioritas sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis BateraI (KBLBB).
Baterai merupakan komponen kunci untuk mobil listrik (EV) sebagai sumber energi (+ 40% dari biaya EV). Baterai diproduksi melalui rangkaian beberapa proses mulai dari bahan baku dasar yaitu bijih nikel, sampai menjadi produk akhir battery pack yang siap untuk dipasang di EV.
Pada tahun 2027 pasar baterai dunia diperkirakan akan mencapai 777 GWh. Sementara di Indonesia, diperkirakan kebutuhan kapasitas baterai mencapai 9,8-11,9 GWh pada 2029-2030.
Wokshop ini akan membahas tuntas potensi greenfield nikel, teknologi pengolahan nikel dan Baterai Mobil Listrik (BEV) serta regulasi apa yang perlu diketahui oleh calon investor?
Peserta diharapkan mampu memahami:
- Genesa & Penyebaran potensi mineral di Indonesia
- Potensi dan prospek Green Field nikel kelas satu di Indonesia
- Outlook supply demand bijih nikel di Indonesia
- Kondisi Perdagangan bijih nikel
- Potensi Teknologi Pengolahan Nikel dan Baterai Mobil Listrik (BEV).
- Regulasi Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Calon Investor?
- Outlook permintaan baterai listrik EV di Indonesia -- Tantangan Industri BEV berbasis Nikel dan Besi.
Rundown
08.00–09.00 | Pendaftaran dan Pembukaan |
---|---|
09.00–10.00 | Genesa, Penyebaran dan Potensi Green Field Nikel di Indonesia
|
10.00–10.30 | Coffee Break |
10.30-12.30 | Potensi Nikel dan Kondisi Perdagangan Bijih NIkel
|
12.30–13.30 | Lunch |
13.30-14.30 | Melihat Potensi Teknologi Pengolahan Nikel dan Baterai Mobil Listrik (BEV)
|
14:30–15.00 | Coffee Break |
15.00–17.00 | PROSPEK INDUSTRI NIKEL DI INDONESIA: Regulasi Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Calon Investor?
|
Day/Date
Selasa, 8 November 2022 – Jakarta
08:00–17:00 WIB
Investment
Rp.5.000.000*/participant
*) Including Workshop materials, workshop recording *) Cancellation Fee : 7 days before the event : 80%Venue
JW Marriott Hotel, Jakarta